senthong atau krobongan adalah bagian tengah dalam rumah adat jawa. Bagian ini berada di bagian tengah dari pada omah jero (nDalem) dari suatu rumah. Senthong umumnya dibentuk berupa kamar berukuran kecil atau juga berbentuk seperti tempast tidur bertiang yang dikenal dengan istilah krobongan.
Dalam senthong diletakkan patung loro blonyo. selain itu senthong dihias dengan bantal, tirai, kecohan, bokor, dan aneka kain kainan. Pada senthong umunya dihias dengan tiraai dan kelambu, seprai, bantal dan guling berhias kain cindai kembang atau cindai cakar.
Senthong dipakai untuk menyimpan aneka pusaka dan beras pertama hasil panen. Senthong merupakan bagian paling sakral dalam rumah tradisional jawa.
bagian senthong dahulu dipakai untuk upacara pernikahan juga. pada waktu itu belum mengenal pelaminan seperti sekarang ini. Dalam upacara pernikahan dahulu, upacara panggih, turun kembar mayang, injek telur, sindhuran,diadakan di depan rumah, kemudian upacara seperti sungkeman, timbangan, dhahar klimah, unjuk rujak degan dan kacar kucur diadakan di depan senthong.
pengantin saat upacara di depan senthong pada awalnya duduk di dalam senthong, namun seiring jalannya waktu ada pula pengantin yang duduk dengan menggunakan kursi di depan senthong